Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta <p>Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas (JUPITER-STA) terbit dua kali setahun bulan Maret dan Agustus dengan proses peer review dan open akses. JUPITER-STA memiliki e-ISSN: 2828-4909 dan p-ISSN: 2828-4909. Menerima tulisan hasil pemikiran dan hasil penelitian. JUPITER-STA menerbitkan hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh pakar, pendidik, ilmuan, dan praktisi di bidang agroteknologi, peternakan, perikanan, agribisnis. JUPITER-STA terbit dengan open akses dimana Abstrak dan teks penuh yang telah dipublikasikan di website dapat dibaca dan di download secara gratis. JUPITER-STA merupakan Publikasi Ilmiah yang direview oleh pakar yang berpengalaman sesuai bidang keahlian dengan abstrak dalam bahasa inggris dan indonesia. JUPITER-STA kini telah terakreditasi xxx xxx.</p> en-US lppm@stipersta.ac.id (LPPM STIPER SANTO THOMAS AQUINAS JAYAPURA) andrewdefretes@stipersta.ac.id (Andrew) Rab, 30 Apr 2025 00:00:00 +0900 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIGEULIS, PANDAN WANGI DAN INPARI 32 DI KELURAHAN KELAPA LIMA KABUPATEN MERAUKE https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/87 <p>Varietas padi yang ditanam bermacam-macam antara lain Inpari, IR 64, Melati, Ciliwung dan lain-lain. Beberapa varietas tanaman padi yang memiliki kualitas unggul adalah varietas Cigeulis, Pandan Wangi dan Inpari 32. Ketiga varietas ini banyak ditanam oleh petani Merauke karena aromanya harum, tekstur rasanya pulen dan harganya relative lebih tinggi dibandingkan padi varietas lainnya. Di Kabupaten Merauke pada saat musim panen raya harga beras mencapai Rp 11.000 – Rp 13.000 lebih tinggi dibandingkan beras varietas lain. Oleh karena itu pengembangan usaha budidaya padi 3 varietas ini memiliki peluang besar dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan petani.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Maret hingga Juni 2022 pada lahan sawah di Matandi Kelurahan Kelapa Lima Kabupaten Merauke. &nbsp;Luas lahan yang akan ditanami padi adalah 16.626 m² dengan ukuran panjang 163 m x 102 m yang terbagi dalam 3 petakan besar, dalam tiap petakan besar, dalam tiap petakan besar terbagi menjadi 4 petakan kecil dengan ukuran panjang 40 m x 33 m, pematang primer lebar 100 cm dan tinggi 25 cm. Prosedur kerja : persemaian, persiapan lahan, pemeliharaan dan panen. Pengamatan dilakukan dua minggu sebelum panen meliputi jumlah anakan produktif, panjang malai dan jumlah gabah kering panen atau bobot GKP.</p> <p>Berdasarkan hasil pengamatan maka diperoleh bahwa rata-rata jumlah anakan terendah adalah tanaman padi varietas Cigeulis, diikuti oleh varietas Pandan Wangi dan tertinggi adalah varietas Inpari 32 yaitu 22.2 anakan produktif. Panjang malai terendah pada tanaman padi varietas Cigeulis, selanjutnya varietas Pandan Wangi dan rata-rata tertinggi adalah Inpari 32. Gabah kering panen menunjukkan bahwa varietas Inpari 32 memiliki bobot tertinggi 502 gram, selanjutnya varietas Cigeulis 469 gram dan varietas Pandan Wangi yang terendah yaitu 369 gram. Bagi petani yang ingin melakukan usahatani padi sebaiknya menggunakan varietas Inpari 32 karena memberikan hasil produksi tertinggi.</p> <p><strong>Kata kunci : varietas padi, gabah kering panen, produksi padi</strong></p> Jean Masatuneko, Puji Susanty Artiningsih, Yulce Tandiliku ##submission.copyrightStatement## https://portal.issn.org/resource/ISSN/2828-4909 https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/87 Rab, 30 Apr 2025 00:00:00 +0900 Partisipasi Perempuan Dalam Pemeliharaan Ternak Babi Di Kelurahan Karubaga Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/88 <p>Penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh partisipasi perempuan dalam urusan domestik, terutama dalam hal pemeliharaan ternak babi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2023 berlokasi di Kelurahan Karubaga, Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara turun langsung ke lokasi penelitian untuk mengamati fenomena yang ada serta mencari informasi kepada peternak babi terkait hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. Pengambilan sampel dilakukan secara <em>purposif, </em>dengan mengambil peternak babi perempuan yang berpartisipasi aktif dalam pemelihraan ternak babi sebanyak lima belas peternak sebagai responden. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah curahan waktu perempuan dalam kerja rutin dalam kegiatan persiapan 18 menit/hari, perjalanan dari rumah ke kandang 6,2 menit/hari, mencari dan mengolah bahan pakan 73 menit/hari, memberi makan dan minum 27 menit/hari, memandikan ternak babi 27 menit/hari serta membersihkan kandang babi 22.33 menit/hari; sedangkan curahan waktu perempuan dalam kerja tidak rutin/insidental dalam kegiatan perbaikan kandang babi&nbsp; 9,2 jam/tahun, pengadaan bibit 1,2 jam/tahun, penyapihan anak babi 1,8 jam/tahun, pengobatan/perawatan kesehatan babi 5,07 jam/tahun, mengawinkan ternak babi 1,87 jam/tahun, membantu proses kelahiran ternak babi 10,87 jam/tahun serta penjualan ternak 5,07 jam/tahun, dan partisiasi perempuan dalam pengambilan keputusan dalam kegitan pemilihan dan pembelian bibit, penjualan ternak dan penggunaan keuangan 100% perempuan berpartisipasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah partisipasi perempuan dalam kegiatan rutin dilakukan selama hampir 3 jam/hari, sedangkan kagitan tidak rutin digunakan waktu sebanyak 35,33 jam/tahun dan perempuan 100% berpartsispasi dalam pengambilan keputusan dalam pemelihraan ternak babi.</p> Kornelius Liat Nuhon, Selvia Tharukliling, Ristasari Sadi, Demius Penggu ##submission.copyrightStatement## https://portal.issn.org/resource/ISSN/2828-4909 https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/88 Rab, 30 Apr 2025 00:00:00 +0900 Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi Dengan Memanfaatkan Limbah Cair Ampas Tahu Sebagai Pupuk Organik https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/93 <p>The purpose of this study was to obtain information about the effect of tofu dregs liquid waste on the growth of mustard greens. The study was conducted in <em>Pobaim Village, Jayapura Regency</em> Regency, for 1 month, namely, in July 2024. This study used a Randomized Block Design (RAK) (Peterson, 1994), with 6 treatments of tofu dregs liquid waste, namely, control (AT0), 100 ml of dregs liquid waste per 1 liter of water (AT1), 150 ml of dregs liquid waste per 1 liter of water (AT2), 200 ml of dregs liquid waste per 1 liter of water (AT3), 250 ml of dregs liquid waste per 1 liter of water (AT4) and 300 ml of dregs liquid waste per 1 liter of water (AT5). The treatment was repeated three times so that there were 18 experimental units. The observation variables that will be carried out in this study are plant height, number of leaves, leaf width, leaf length, and root length. The results of this study did not have a significant effect on all observed variables.</p> Jacob J. Lawalata, Paskalius Apriyanto Merahabi, Mery I. Linggi, Elisabet Indey ##submission.copyrightStatement## https://portal.issn.org/resource/ISSN/2828-4909 https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/93 Rab, 30 Apr 2025 00:00:00 +0900 KARAKTER MORFOLOGI UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) LOKAL ASAL DISTRIK MUARA TAMI https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/92 <p><em>This study aims to identify the morphological characteristics of cassava genotypes in Muara Tami District. The study was conducted in Koya Barat Village, Muara Tami District, Jayapura City, Papua Province from May 2024 to November 2024. A total of 8 cassava genotypes were the result of exploration in Muara Tami District. This study used a descriptive method by identifying the morphological characteristics of 8 cassava genotypes. The characters observed in the study consisted of stem color, stem cortex color, leaf color, number of leaf lobes, leaf lobe length, leaf stalk color, leaf stalk length, tuber skin color, tuber shape, tuber outer texture and tuber flesh color. Data analysis was carried out by tabulation, tables and images. The identification results showed variations based on morphological characters</em></p> Paskalius Apriyanto Merahabi, Batseba E.L.L. Gomies, Dominggus.M.D. Tatuhey, Herman Masbaitubun, Detinus Lepi ##submission.copyrightStatement## https://portal.issn.org/resource/ISSN/2828-4909 https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/92 Rab, 30 Apr 2025 00:00:00 +0900 KAJIAN HABITAT DAN POPULASI KETAM KENARI (Birgus latro) DI PULAU YAMNA KABUPATEN SARMI PROVINSI PAPUA https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/96 <p>Salah satu potensi sumber daya perikanan dengan nilai ekonomisnya cukup tinggi yaitu Kepiting kenari (<em>Birgus latro</em>) yang hampir punah dari habitatnya, maka untuk itu perlu melakukan penanganan yang serius dalam hal&nbsp;&nbsp; perlindungan, pelestarian dan pengembangannya. Kepiting kenari (<em>Birgus latro</em>) merupakan salah satu hewan&nbsp; liar (wildlife) yang hidup di laut pada saat stadia larva dan juvenil, sedangkan pada saat stadia muda dan dewasa lebih banyak menghabiskan hidupnya di daratan, sehingga binatang ini lebih dikenal sebagai kepiting darat yang aktif mencari makan pada malam hari. Kepiting kenari atau ketam kenari dikenal juga sebagai kepiting pencuri (robber crab) karena sering mencuri kelapa sebagai makanannya.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui habitat dan populasi, mengetahui padat sebaran populasi ketam kenari (<em>Birgus latro</em>) yang berada di Pulau Yamna Kampung Yamna Distrik Pantai Timur Kabupaten Sarmi.</p> <p>Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober Tahun 2023 di Pulau Yamna, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. penelitian menggunakan metode survei, dengan cara menyisir atau menjelajah pada lokasi penelitian secara langsung di setiap stasiun pengambilan sampel. Dan untuk pengumpulan data di lapangan menggunakan teknik simple random sampling atau teknik acak sederhana. Data ketam kenari yang di tangkap pada tujuh stasiun penelitian tersebut, di analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dengan melakukan pendeskripsian ciri morfologi spesies Ketam kenari (<em>Birgus latro</em>) dengan mencantumkan nama ilmiahnya dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik disertai gambar.</p> <p>Hasil penelitian di Pulau Yamna menunjukkan bahwa habitat dan populasi ketam kenari yang di tangkap berjumlah 24 ekor; terdiri dari 11 ekor Jantan dan 13 ekor Betina. Berdasarkan hasil estimasi populasi ketam kenari bahwa di stasiun III dan stasiun V memiliki padat populasi tertinggi. Ketam kenari menyukai tekstur substrat tanah berbatu dan lembab. Berdasarkan hasil analisis indeks morisita, maka pola sebaran Ketam kenari di Pulau Yamna Distrik Pantai Timur Kabupaten Sarmi didominasi oleh pola sebaran seragam. Ketam kenari menyukai daerah yang lembab dan vegetasi yang tersedia banyak makanan. Pertambahan panjang karapaks lebih cepat dari pertambahan berat badannya.</p> Zakarias Yaboisembut, Niki Elistus Lewaherilla, Robertus Ngantu, Marcela Ikanubun ##submission.copyrightStatement## https://portal.issn.org/resource/ISSN/2828-4909 https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/96 Rab, 30 Apr 2025 00:00:00 +0900 Manajemen Pemeliharaan Itik Petelur Di Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/90 <p>Pemeliharaan itik secara intensif dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke sebagai upaya meningkatkan populasi itik dengan penyediaan bibit (DOD) yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengambarkan manajemen pemeliharaan itik di Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesesahatan Hewan Kabupaten Merauke . Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpalan data dengan cara <em>Indepth interview</em>, Observasi dan Studi dokumen. Manajemen Pemelihaaan Itik Petelur di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke telah dilakukan dengan baik dengan memilih bibit itik petelur dari Itik Mojosari, telah tersedia kandang beserta perlengkapannya berupa alat penerangan, tempat makan dan minum serta manajemen pemeliharaan serta sanitasi yang baik, namun pakan yang berkualitas untuk itik petelur tidak selalu tersedia dan jumlah pemberian tidak sesuai dengan kebutuhan, sehingga menyebabkan produksi telur menurun.</p> Maya Novi, Rosalia P. Nogo, Erma Elsoin, Hesti Nuraini ##submission.copyrightStatement## https://portal.issn.org/resource/ISSN/2828-4909 https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/90 Rab, 30 Apr 2025 00:00:00 +0900 PENGARUH Trichoderma spp Pada DEKOMPOSISI AMPAS SAGU https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/89 <p>Sago dregs are waste from processing sago plants, which can pollute the environment if not utilized.&nbsp; One way of utilizing it is as compost and planting media by using the fungal decomposer Trichoderma.&nbsp; This study aims to determine the effect of Trichoderma on the time of sago pulp composting. The experiment was designed according to a group randomized design, consisting of one treatment factor and five replicates.&nbsp; The results showed that; (1) The addition of Trichoderma affects the decomposition of sago pulp, (2) Trichoderma can accelerate the decomposition time with one parameter, namely temperature. The decrease in decomposition temperature occurred in the third week period, (3) The percentage of material shrinkage and dry weight of sago bagasse material given Trichoderma was significantly different from the control. The highest percentage of shrinkage was in sago bagasse added with 6 grams of Trichoderma.</p> Dominggus Marcus Donald Tatuhey, Jacob J. Lawalata, Paskalius Apriyanto Merahabi, Herman Masbaitubun, Mery I.A. Linggi ##submission.copyrightStatement## https://portal.issn.org/resource/ISSN/2828-4909 https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/89 Rab, 30 Apr 2025 00:00:00 +0900