EVALUASI KEMAMPUAN TETAS DAN Dead Embrio) PADA PENETASAN AYAM KUB MENGGUNAKAN BAHAN SANITASI DARI JUS DAUN SIRIH
Abstract
Penyelidikan ini berupaya untuk memastikan dampak konsumsi jus daun sirih terhadap penyakit tersebutpersentase daya tetas dan mortalitas embrio (Dead Embrio) telur ayam KUB. Penelitian dilakukan di Laboratorium Nutrisi Scince Techno Park Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Jln. Telaga Warna Blok G, RT 07 / RW 06, (Tlogomas) Kota Malang Jawa Timur, pada tanggal 17 Mey 2023– 12 Juni 2023. Rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan digunakan dalam penyelidikan ini. P0 (konsentrasi 0%), P1 (5 ml sari daun sirih + 100 ml air suling), P2 (10 ml sari daun sirih + 100 ml air suling), dan P3 (15 ml sari daun sirih + 100 ml air suling) adalah perawatannya. ANOVA digunakan untuk menguji variabel, dan analisis uji BNJ kemudian dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan antar perlakuan jika varians menunjukkan dampak yang sebenarnya (P 0,05). Daya tetas dan kematian embrio merupakan faktor yang dinilai. Tingkat dosis penggunaan sari daun sirih hingga 15 ml mempunyai dampak besar terhadap daya tetas dan kematian embrio, menurut temuan analisis statistik. Tetapi P2 menghasilkan persentase daya tetas terbesar (92,50%) dan persentase kematian terendah (7,04%). Meningkatkan persentase daya tetas maka sari daun sirih dapat digunakan sebagai bahan desinfektan telur.